Riau : Seorang wanita tewas diterkam Harimau

Harimau Sumatera

Sewuri - Warga di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Riau digegerkan oleh harimau yang menyerang seorang warga, Jumiatik (30). Korban tewas mengenaskan setelah diserang satwa buas itu. Informasi yang dirangkum detikcom, Kamis (4/1/2018), korban adalah karyawati PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP), perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan sawit.

Korban ditemukan tewas oleh teman kerjanya dengan kondisi tubuh penuh luka cakaran satwa buas. Korban tergeletak di semak-semak dalam kondisi di kaki dan leher terdapat bekas gigitan harimau.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (3/1) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Korban saat itu tengah bekerja di lokasi kebun sawit Eboni Blok 76/10 di Kecamatan Pelangiran.

Kapolres Inhil AKBP Christian Rony Putra saat dihubungi detikcom membenarkan peristiwa tersebut. Hanya saja, dia tidak bersedia menjelaskan secara rinci peristiwa itu.

"Tanya sama Kapolsek saja. Itu berita kecil, nanti ini ada berita besar. Kami mau ekspos pengungkapan kasus pembobolan uang miliaran. Datang ya siang ini ke Polres," kata Christian. 

Kronologi cerita :

Sungguh tragis peristiwa harimau menerkam Jumiati (33) hingga tewas di Riau. Ini dia ceritanya detik-detik Juamiati berhadapan dengan satwa buas yang merenggut nyawanya itu.

Saat diserang harimau, Jumiati yang bekerja di perusahaan sawit di Kabupaten Inhil, Riau tidak sendiri. Dia bersama dua pekerja wanita lainnya, Fitriyanti (40) dan Yusmawati (33), mereka bertiga sedang melakukan pendataan sawit yang terserang hama gonederma pada Rabu (3/1) siang. Saat sedang sibuk bekerja, tiba-tiba harimau muncul di sekitar lokasi tempat mereka bekerja di Desa Tanjung Simpang Kec Pelangiran, Inhil, di Afdeling IV Eboni state.

"Terkejut melihat adanya harimau, ketiganya langsung berlari meninggalkan lokasi tersebut," kata Kapolsek Pelangiran, Iptu Rafi kepada detikcom, Kamis (4/1/2018).

Ketiga pekerja ini pun sudah menghindari lokasi itu sejauh 200 meter. Tidak terlihat lagi keberadaan harimau buas itu. Mereka terus berlari menjauh dari lokasi awal tempat bertemunya dengan harimau.

Tapi betapa terkejutnya mereka ber-3, sudah susah payah berlari jauh tiba-tiba harimau berada di depan mereka. Kaget tak ketulungan harimau bisa muncul di depannya, ketiga pekerja tadi pun kembali menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon sawit yang berbeda.

Fitriyanti rekan korban malah sempat terjatuh dari pohon sawit karena panik. Dia jatuh ke lumpur dan tidak bisa bergerak lagi. Satu sisi harimau sudah mendekat ke arahnya.

Fitriyanti dengan jelas melihat harimau itu berlari ke arah mereka. Tapi rupanya, harimau tadi bukan menerkam Fitriyanti, melainkan mengarah ke Jumiati yang memanjat pohon sawit.

Harimau itu malah melompat menerkam kaki Jumiati. Karena kakinya diterkam, akhirnya Jumiati terjatuh dari pohon sawit.

"Ada 15 menit Jumiati bergumul dengan harimau. Juamiati mengalami luka serius di bagian lehernya yang akhirnya tewas," kata Rafi.

Setelah menyerang Jumiati, harimau tadi pun pergi meninggal lokasi tersebut. Dua rekan korban lainnya selamat dari amukan satwa langka itu.

Opini Redaksi Sewuri - "Ya ampun pak kapolres kok ngomongnya gitu? meskipun korban sudah meninggal tetap saja tidak sewajarnya bapak bilang kalau ini hanya kasus KECIL, malah bilang ada kasus yang lebih besar lalu mengundang para wartawan ke Polres? maksudnya apa ya? Mungkin Posisi Kapolda sangat menggiurkan... Ups...!!!" Ini hanya opini pribadi saya dan mohon maaf bila tidak berkenan bagi para pembaca".